Ubuntu merilis sistem operasi versi terbarunya yakni Ubuntu 9.04, yang diberi codename Jaunty Jackalope (JJ). Sebagai pengguna Ubuntu yang up-to-date, saya telah menunggu-nunggu rilis ini berharap ada kejutan yang menarik dari versi Ubuntu terbaru ini. Akhirnya setelah dirilis juga pada tanggal 23 April, saya segera mendownload file iso-nya dari releases.ubuntu.com untuk sekedar dikoleksi. Lalu, beberapa hari kemudian saya lakukan upgrade via jaringan untuk mengubah Ubuntu 8.10 (Intrepid Ibex) saya ke Jaunty Jackalope.
Monday, 11 May 2009
Review Singkat Ubuntu 9.04
Bulan lalu, Ubuntu kembali merilis sistem operasi versi terbarunya yakni Ubuntu 9.04, yang diberi codename Jaunty Jackalope (JJ). Sebagai pengguna Ubuntu yang up-to-date, saya telah menunggu-nunggu rilis ini berharap ada kejutan yang menarik dari versi Ubuntu terbaru ini. Akhirnya setelah dirilis juga pada tanggal 23 April, saya segera mendownload file iso-nya dari releases.ubuntu.com untuk sekedar dikoleksi. Lalu, beberapa hari kemudian saya lakukan upgrade via jaringan untuk mengubah Ubuntu 8.10 (Intrepid Ibex) saya ke Jaunty Jackalope.
Upgrade via jaringan ini sangat mudah, yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet yang reliable dan kesabaran ^ ^. Caranya adalah sebagai berikut:
$ sudo gedit /etc/apt/sources.list
tekan ctrl+H, ubah "intrepid" menjadi "jaunty", lalu simpan
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get dist-upgrade
Oya, repository yang saya gunakan adalah repository kambing. Waktu yang diperlukan untuk mengupgrade melalui repository tersebut sekitar 12 jam dengan menggunakan koneksi Telkomnet Hotspot (3 jam pertama), lalu disambung IM2 Broom Unlimited. Jadi, harap maklum kalau lama :P.
Beberapa hal baru dari Ubuntu 9.04 yang menarik buat saya antara lain:
* Waktu booting lebih cepat
Banyak pengguna lain yang mengklaim waktu booting kurang dari 20 detik, bahkan ada yang kurang dari 10 detik (setelah fresh install). Sedangkan waktu booting saya masih sekitar 45 detik (dari grub sampai ke login screen), tambah 15 detik lagi dari login sampai desktop siap kerja (sampai cpu usage-nya stabil). Mungkin ini karena sudah banyak sekali aplikasi dan service yang terinstall di laptop saya ;D.
* Tampilan baru
o Desktop theme baru
Ada 3 theme baru yang disertakan di JJ, yakni Dust, Dust Sand, dan New Wave. Theme favorit saya adalah Dust, lumayan lah untuk sejenak menggantikan theme Mac4Lin saya yang sudah lama menghiasi layar desktop.
o Notifikasi baru
Semua notifikasi tergabung menjadi satu di kanan atas, dari mulai volume, batere, sampai notifikasi pidgin. Menarik sih.. tapi sayangnya, kita tidak bisa mengaturnya, misalnya tidak memasukkan pidgin ke notifikasi itu, soalnya sudah ada guification dari pidgin yang menurut saya lebih bagus.
o Usplash baru
Progress baru pada usplash baru ini dibuat lebih tipis, selain ukuran tulisan "Ubuntu" jadi lebih kecil. Saya rasa ini menambah kesan bahwa waktu booting lebih cepat.
o Login Screen baru
Tapi, masih banyak di GNOME Look yang lebih bagus.
* Lain-lain:
o Menggunakan kernel Linux 2.6.28, yang mana sudah mendukung jenis partisi Ext4
o Memasukkan OpenOffice.org 3 (*basbang*)
o Software baru: Computer Janitor
Meskipun hanya ada tombol "Cleanup", bukan berarti ini adalah software optimizer seperti yang sering ada di WinXP. "Cleanup" ini akan meng-uninstall program-program yang dianggapnya tidak lagi diperlukan. Karena tidak baca dengan teliti, saya sempat tertipu dan kehilangan beberapa program yang sudah terinstall. = ='
Itu adalah beberapa fitur baru yang ada di Ubuntu 9.04. Tidak ada perubahan yang terlalu drastis dibandingkan dengan versi sebelumnya. Mungkin karena waktu rilisnya yang dipaksakan setiap 6 bulan, membuat Ubuntu kurang maksimal dalam setiap versi barunya.
Nah, software versi baru berarti... ada permasalahan baru.. Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang saya temui setelah mengupgrade Intrepid ke Jaunty:
* Compiz tidak berfungsi
Apa lagi yang bisa dipamerkan dari Linux jika Compiz tidak berfungsi? Bagi user awam, Compiz adalah hal utama yang membuat Linux kelihatan lebih unggul karena menyajikan desktop effects yang luar biasa. Sayangnya karena si driver baru X untuk VGA Intel tampaknya malah bermasalah, secara default Compiz tidak akan bisa berfungsi.
o Solusi:
$ sudo gedit /usr/bin/compiz-manager
tambahkan:
SKIP_CHECKS = yes
* Amarok tidak mengeluarkan suara
o Solusi:
$ sudo apt-get install phonon-backend-xine
* Applet system monitor untuk network tidak berfungsi
Jika koneksi jaringan yang digunakan adalah dialup (ppp), applet system monitor tidak akan menunjukkan grafik network resources. Tapi kalau kita klik applet tersebut, grafik network muncul dan berfungsi di tab resources.
o Solusi: belum ada?
* Ubuntu 9.04 sering freeze!!
Ini dia bug yang membuat saya jengkel setengah mati dan menyimpulkan bahwa Ubuntu 9.04 .. sux!! Untuk pertama kalinya sejak saya menggunakan sistem operasi apapun, baru kali ini lah menemukan bug paling menjengkelkan. Layar tiba-tiba hang, tapi pointer mouse masih bisa digerakkan meskipun tidak ada efek apa-apa jika kita klikkan. Semua tombol jadi tidak berfungsi kecuali tombol power :|. Kejadian ini awalnya muncul beberapa detik setelah saya menyalakan Amarok, sehinggal awalnya saya mengambil kesimpulan mungkin Ubuntu JJ ini kurang bersahabat dengan KDE versi terbaru. Dan akhirnya saya buang semua program yang berbasiskan KDE yang terinstall. Setelah itu, ternyata bug ini masih ada tapi munculnya secara intermittent, tiba-tiba dan tidak bisa ditentukan kapan waktunya. Selama 3 jam mungkin muncul bug ini 1 kali. Setelah diselidiki, ternyata ini adalah bug driver X untuk VGA Intel. Setelah beberapa jam menjelajahi Launchpad, ketemu juga informasi bahwa masalah ada pada package xserver-xorg-video-intel.
o Solusi:
Download dan install versi terbaru xserver-xorg-video-intel
Fiuh.. semoga tidak ada lagi bug yang ditemukan. Jadi, moral ceritanya adalah.. jangan terburu-buru untuk mengupgrade sistem operasi. Pastikan dulu tidak ada masalah berarti pada sistem operasi baru yang bisa mengganggu kinerja Anda.
dimana bisa download versi terbaru xserver-xorg-video-intel???
ReplyDelete